Mampir ke NuArt Aculpture Park, Galeri Seni di Bandung

Yulindann | Temen Mikir
5 min readMay 23, 2023

--

Heyhoo.. Menjelang akhir bulan Oktober aku pergi ke NuArt Aculpture Park. Berawal dari suara hati yang kepengen refreshing visual tapi ingin ada sedikit new experience dan bercita rasa :D. Tapi lagi agak bosan kalau cari pemandangan hijau-hijau aja. Terus aku tanya embah Google, and… this place got my attention!

Aku memang nggak begitu tahu tentang seni. Satu-satunya art yang aku bisa dan aku lakukan dari kecil adalah menggambar sketsa (tanpa warna). Aku ngegambar karena membantuku fokus, lebih relax dan kadang buat mengekspresikan apa yang aku ‘lihat’. Nah, seni patung lumayan menarik rasanya aku lebih bisa related. Sebab mungkin bicara tentang visualisasi dari makna yang di lihat si seniman. Hahaha, gak tau ini bener atau salah, tapi itu salah satu reason-ku untuk visit kesini.

Lokasi, Area Parkir dan Tiket

NuArt Aculpture Park ada di Jl, Setra Duta Raya No.L6, Ciwaruga, Kec. Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Tempatnya kaya masuk area kompleks perumahan yang lumayan lux gitu. Di sana tempat parkirnya cukup luas, ada parkir motor dan mobil juga. Mungkin karena ada area resto Bali di kawasan tersebut. Namanya Resto Laxmi.

Waktu kita masuk, di tanya sama petugas yang jaga apa kita mau ke resto aja atau visit ke galeri. Kita jawab mau ke galeri, jadi kita di arahin ke loket tiketnya yang ada lobby gedung.

Karena cuma berdua, jadi kita beli tiket untuk 2 orang. Lalu di kasih gelang tanda pengunjung yang harus di pake selama kita ada di area galeri dan sekitarnya. Terus berapa harga tiket masuknya?

Harga Tiket NuArt Aculpture Park

Rp. 25.000 (sebelum pandemi Rp 50.000)

Baca juga : Main ke Rumah Guguk Bandung, So Relief!

Mari Masuk ke Galeri NuArt Aculpture

Pas udah bayar, zeeep! Aku langsung lihat patung yang ukurannya lumayan besar.

“Patung apaan nih?”

Karena enggak terbiasa lihat karya-karya seni visual yang beragam aku pelengas-pelengos bingung. Tapi aku masih lebih tertarik sama oarng yang bikinnya dulu. Fotonya ada di dinding sebelah. Jadi aku melipir dulu kesana.

Bapak Nyoman Nuarta. Inilah Maestro dari karya-karya yang ada di galeri seni patung ini. Sudah browsing dikit-dikit, oke udah cukup kenalannya. Bapak ini keren banget!

Sekarang lihat karya-karya beliau. Ini adalah beberapa karya yang bikin aku dan sepupu punya ‘diskusi’ yang cukup ‘asyik’!

I just imagined, if I create this art where I take the start? It was so detailed!

Lalu ini…

Kalau gak salah patung ini judulnya Bahtera. Aku dan sepupuku punya tingkat kepekaan yang berbeda dalam hal visual juga rasa. Pas dia lihat patung ini, dia ngerasa sedih, haru, campur-campur. Karena dia lihat banyak ekspresi dan kejadian dalam kapal. Ditambah lagi ini seperti ‘bahtera penyelamat’ gitu katanya.

Waktu pertama kali aku lihat, aku sih cuma melihat patung kapal. That’s it. Tapi pas dia bilang kalau di dalamnya ada orang dengan ekspresi yang lumayan presisi aku jadi penasaran ngamati.

And she was right! Wow!

Aku juga jadi ikut membayangkan dan mengira-ngira, what the art means.

Waktu itu aku dan sepupuku sampai di sana sekitar jam setengah 11 (padahal rencananya pagi cenah), ya namanya juga ki-ta. Karena kita ke NuArt Aculpture Park hari minggu, jadi udah buka dari jam 07.00, sedangkan tutupnya jam 15.00. Kalau hari lain, rata-rata buka mulai jam 09.00, coba cek websitenya langsung yah!

Pas masuk ke dalam ada beberapa rules yang harus di patuhi : Gak boleh menyentuh patung, bawa makanan-minuman dari luar dan gak boleh nginjek rumput. Oya, dan sayangnya lantai atas belum bisa kita kunjungi.

Tamannya Gak Kalah Artistic!

Udah lumayan puas lihat-lihat karya patung di galeri, kita pindah ke taman dan pengen keliling di sekitar area. Seperti yang udah di sebutin sebelumnya, kalau disana ada resto Laxmi. Kayanya resto ini udah lumayan terkenal untuk makan bareng keluarga deh karena cukup rame menjelang siang dan sore.

Aku dan sepupuku nggak ke resto, tapi kita keliling area dan tamannya aja.

Ada beberapa patung yang di tersebar di sudut taman, beberapa ada yang aku jepret pake kamera hp. Aku suka patung orang utan, batang pohon dan hewan laut ini (kaya ikan) di bawah ini. I don’t know, but it was like so deep!

Di sana ada area show gitu yang di kelilingi tempat duduk penonton. Kita duduk lama disana sambil ngobrol. Kalau nyari tempat healing, kayanya cocok karena lumayan hening tapi tetep ada manusia di sekitar. Selain itu ada juga tempat duduk yang mengarah ke komplek perumahaan. Karena areanya lebih tinggi dan ada tanaman-taman jadi sejuk dan enak buat duduk-duduk.

Yuk Pulang!

Semakin siang, pengunjung makin rame. Banyak juga yang menuju resto Laxmi. Jadi menurutku tempat ini juga bisa dikunjungi bareng keluarga kalau ingin refreshing, bisa ke resto atau jalan-jalan di tamannya yang lumayan sejuk dan luas. Ada yang tertarik wisata seni juga kesana dan lihat-lihat sendiri karya Pak I Nyoman Nuarta?

Kita akhirnya pulang sekitar jam 1-an karena langit udah mendung. Nah, udah dulu ya sharing jalan-jalannya. Kita sambung lagi kalau ada hangout atau trip di lain waktu, bye!

Baca juga : Main ke Situ Cangkuang (Ada Apa Aja, Berapa Bayarnya)

--

--

Yulindann | Temen Mikir
Yulindann | Temen Mikir

No responses yet